Stress dan Covid19
Siapa yang tidak stres. Sudah lebih dari 5 bulan kita terpaksa harus #di ruma aja. Ya memang, sebagian memang sudah mulai kembali ke kantor tapi tetap tidak bisa sebebas kita biasa makan es krim sambil duduk-duduk di taman kan? puuuffttt.. Pada masa "karantina" dimana mobilitas jauh berkurang, aktivitas lebih banyak di rumah saja cenderung membuat kita akan mencari makanan yang tersedia dengan cepat bukan? dan rata-rata makanan tersebut mengandung tinggi lemak dan garam dan gula. Bukan itu, Ketika rutinitas kita menjadi di rumah saja akhirnya terjadi juga tekanan psikososial yang berakibat pada stres bahkan depresi. Pada kondisi depresi, maka imunitas seseorang terhadap menurun, rentan terhadap infeksi, nafsu makan berkurang, cemas, gelisah dan bisa mengganggu metabolisme penyerapan zat gizi dalam tubuh. Karena itu kita perlu mengendalikan kondisi emosional/psikologi agar tidak stres menghadapi kondisi hari ini. Tetaplah menjaga asupan makanan dengan makanan yang bergizi s